Jumat, 18 Desember 2009

Ikhtiar


Ada seorang dokter yang mengabarkan kepada pasiennya telah sembuh dan pasien itu berkali-kali mengucapkan terima kasih kepada sang dokter. 'Saya sembuh dokter? Wah..sungguh keajaiban, dokter hebat nih. Baru menginap sehari langsung sembuh. Tadinya saya sudah takut dok..'

'Takut apa pak?' tanya dokternya.

'Takut tidak bisa pulang karena harus membayar biaya perawatan rumah sakit yang mahal ini.' jawab si pasien.

Begitulah kita yang selalu beranggapan bahwa dokterlah yang menyembuhkan sakit kita padahal tidak ada satupun dokter didunia ini yang berani menjamin dirinya bisa menyembuhkan sakit pasiennya. Seperti seorang petani juga tidak akan pernah mampu membuat padi. Walau hanya sebutir. Tugas para petani hanyalah menanam, merawat dan menjaga dari setiap hama yang akan menyerangnya.

Jadi, yang paling penting kita lakukan adalah berikhtiar dan hasilnya kita serahkan kepada Sang Khaliq. Kita diberikan balasan bukan didasarkan pada hasil namun seberapa kita bersungguh-sungguh dalam berikhtiar. Di dalam ikhtiar itu kita diberikan hadiah dan berkah.

Hadiah apapun memang selayaknya kita syukuri. ketika kita banyak-banyak besyukur semuanya menjadi berkah. berkah kesehatan, pasangan hidup yang istimewa, anak-anak yang ceria bermain dirumah, berkah kerja dan berkah silaturahmi kita lewat tulisan ini. Bukankah semua berkah berlimpah disetiap ikhtiar yang kita lakukan dihari ini?