Rabu, 23 Desember 2009

Sayang Anak


Pada suatu hari ada seorang istri berkata pada suaminya, 'Jadi orang tua jangan sibuk cari uang melulu! Perhatikan anak, kasih sayang lebih penting daripada harta benda!'

'Soal kasih sayang jangan diragukan lagi ... lha wong aku ini cari uang buat siapa kalau bukan untuk anak, istri, keluarga?' Jawab suaminya.

'Ya, itu sih memang sudah tugasnya Bapak! Tapi jangan salah, yang diharapkan bukan itu saja. Yang penting lagi ada komunikasi antara Bapak dan Anak. Katanya sang istri agak setengah kesal pada suaminya.

'Udah ... udah sering, nggak cuma sekali dua kali. Tapi sebagai bapak, kayaknya aku ini kurang bisa deket sama anak laki-lakiku satu-satunya ini. Permintaannya ada-ada saja.' Jawab bapaknya menahan amarah.

'Ya namanya saja anak laki udah SMA, minta motor, minta mobil itu wajar.' kata sang istri

'Kalau soal motor, mobil ya saya kasih. Bapaknya kaya kok!' Kata sang suami.

'Lalu minta apa lagi yang Bapak tidak sanggup?' Tanya istrinya.

'Dia lagi tawuran sama teman-temannya dan aku diminta untuk jadi pemimpinnya ... !' Jawab suaminya dengan berlinangan air mata.

Terbayangkah kita, bila kita sebagai ayah kita diminta oleh anak kita menjadi pemimpin sebuah tawuran? Tentunya kita akan menjawab dengan tegas, Tidak, nak! Tidak semua wujud sayang kepada anak berarti mengabulkan semua apa yang diminta oleh anak.

Tugas kita sebagai orang tua mengajarkan menanamkan cinta dan kasih sayang agar anak-anak kita tidak terbiasa menyebarkan kebencian sebab menyebarkan kebencian paling mudah dilakukan daripada menyebarkan cinta dan kasih sayang. Coba perhatikan disekeliling kita, anak-anak yang tumbuh dengan cinta dan kasih sayang yang penuh dari kedua orang tuanya akan lebih mudah menghormati orang lain dan kemampuan untuk berpikir positif dalam menghadapi setiap masalah.

Orang tua yang bahagia mampu menebarkan cinta dan kasih sayang dihati anak-anaknya. Anak-anak yang hidup dalam cinta dan kasih sayang akan tumbuh menjadi insan yang penuh cinta dan kasih sayang. Itulah makna sayang kita sebagai orang tua kepada anak-anak kita.

----
Orang yang senantiasa menyayangi sesamanya maka akan sayangi oleh Ar-Rahman (Yang Maha Penyayang). Sayangilah yang ada di muka bumi niscaya engkau akan disayangi oleh yang ada di langit.” (Hadist Riwayat At-Tirmidzi)

By: agussyafii